Komisi VI Rapat Dengan Deputi BUMN Dan Direksi PT KPBN
Panitia Kerja (Panja) Kelapa Sawit dan Karet, Komisi VI DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Deputi BUMN dan Direksi PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT. KPBN), Senin (18/3). Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi VI Erik Satrya Wardhana (F-Hanura), didampingi Aria Bima (F-PDI Perjuangan).
Dalam rapat tersebut Panja menanyakan berbagai hal terkait produksi karet dan sawit nasional. Saat ini produksi dua komoditas tersebut sedang suram. Volume perdagangannya cenderung menurun. Proyeksi dan master plan dua komoditas ini jadi pertanyaan anggota Panja Komisi VI.
Iskandar Syaichu (F-PPP) mempertanyakan tidak adanya koordinasi yang baik antara Kementerian BUMN dan PT. KPBN soal laporan keuangan, khususnya menyangkut laba-rugi perusahaan. Iskandar juga mengeritik Deputi BUMN yang tidak memerhatikan infrastruktur pelabuhan. Menurut Iskandar, kondisi infrastruktur di pelabuhan sangat mempengaruhi komoditas sawit dan karet kita.
Soal kapastian hukum juga jadi pertanyaan, terutama menyangkut pemanfaatan lahan perusahaan yang sedang digunakan oleh perusahaan-perusahaan BUMN. Sementara Edhy Prabowo (F-Gerindra) mempertanyakan 90% produk-produk PTPN yang dipasarkan oleh PT. KPBN. Sementara 10%-nya lagi tidak jelas. Ke mana larinya sisa produksi tersebut? Edhy mengakhawatirkan adanya banyak titipan yang mengintervensi PT.KPBN ini. (mh)